[Lengkap] Sistem Persinyalan Kereta Api Di Indonesia | Sukacita Railways

BAGIAN 1
Ilustrasi : Sinyal Elektrik
Persinyalan kereta api merupakan hal yang kompleks dan menarik. Di halaman akan menjelaskan sistem kontrol persinyalan (signaling) dan kereta api yang digunakan di seluruh dunia mulai dari sinyal semaphore lama yang masih digunakan di Inggris dan di tempat lain seperti  di Indonesia, dan sistem elektrifikasi. Kita akan membahas satu per satu secara rinci dan jelas.

Definisi
Peralatan Persinyalan adalah seperangkat fasilitas yang berfungsi untuk memberikan isyarat berupa bentuk, warna atau cahaya yang ditempatkan pada suatu tempat tertentu dan memberikan isyarat dengan arti tertentu untuk mengatur dan mengontrol pengoperasian kereta api.
Kata sinyal berasal dari bahasa latin "signum" yang artinya tanda. Sinyal adalah pembawa berita tentang keadaan jalan bagi kereta api bagi awak kereta api .Dilihat dari bentuknya, maka sinyal dapa dibedakan antara sinyal optis dan sinyalakustis. Sinyal optis berupa gerakan tangan, gabungan antara posisi lengan pada tiang sinyal dan cahaya yang diperlihatkan. Sinyal akustis berupa pengeras suara,suling, terompet atau peluit dan lain-lain. 

Ilustrasi : PPKA (Pengatur Perjalanan Kereta Api)
Ketika kereta api pertama diluncurkan, hal pertama yang dipikirkan manusia adalah segi keselamatannya karena seperti alat transportasi lain maka kereta api juga mempunyai kelemahan - kelemahan misalnya kereta api tidak dapat belok untuk menghindar tabrakan jika ada halangan di tengah jalan atau kereta api tidak dapat berhenti seketika (seperti mobil) untuk menghindari benturan. Untuk itu manusia menciptakan tanda (aba - aba) yang kemudian di dukung kemajuan teknologi dan berpikir sekarang ini disebut sinyal.

Jenis - jenis sistem persinyalan pada kereta api yang pernah ada di Indonesia.


  • MEKANIK

1. Alkmaar
Ilustrasi Sinyal Mekanik Alkmaar
Persinyalan alkmaar digerakkan dengan tuas penggerak/handle sinyal secara mekanik/manual dengan tenaga manusia. Tuas penggerak/handle dengan palang sinyal pada tiang sinyal dihubungkan dengan kawat atau rantai. Ciri stasiun menggunakan persinyalan alkmaar adalah seluruh wesel menggunakan tuas penggerak wesel manual yang berada di dekat setiap wesel atau dengan kata lain wesel tidak dioperasionalkan secara terpusat. Sistem persinyalan alkmaar ini tidak bisa dirangkai dengan sinyal blok, sehingga tidak dapat dipakai pada stasiun yang berbatasan dengan stasiun lain yang menggunakan peralatan persinyalan elektrik.
Stasiun - stasiun yang pernah menggunakan sistem sinyal mekanik Alkmaar adalah Ambarawa, Solo Kota, Wonogiri, Kalimas.

Ilustrasi Siemens & Halske (manual)
2. Siemens & Halske (manual)
Persinyalan Siemens & Halske manual merupakan sistem persinyalan yang digerakkan secara mekanik/manual dengan tenaga manusia. palang sinyal pada tiang sinyal digerakkan oleh tuas pengerak/handle sinyal yang ditempatkan di stasiun. Tuas penggerak/handle sinyal dengan palang sinyal pada tiang sinyal dihubungkan dengan kawat atau rantai. 
Persinyalan alkmaar dan Siemens & Halske manual dipakai di jalur kereta api dengan frekuensi perjalanan kereta api yang tidak padat. Karena tidak memungkinkan dipasang interlocking pada kedua persinyalan tersebut, maka sistem pengamanan perjalanan kereta api dilakukan hanya berdasarkan pertukaran warta antar stasiun, yang dicatat dalam buku warta kereta api. 
Stasiun - stasiun yang pernah menggunakan sistem sinyal mekanik Siemens & Halske (manual) adalah Demak - Lasem, Indro, Benteng, Kalibaru, Banyuwangi Baru.

3. Siemens & Halske (semi otomatis)
Ilustrasi Siemens & Halske (semi otomatis)
Persinyalan Siemens & Halske semi otomatis merupakan sistem persinyalan yang digerakkan secara mekanik/manual dengan perangkat blok elektro mekanis. Bentuk fisik persinyalan ini sama dengan Persinyalan Siemens & Halske manual yang dipasang tambahan lemari blok. Peran lemari blok ini sebagai interlocking antar stasiun. Ciri sistem persinyalan ini yaitu di atas tuas pengerak/handle sinyal ada alat pemutar dan lemari blok dengan beberapa jendela kaca kecil yang bisa menunjukkan warna merah atau putih, serta knop-knop penekan di atas jendela kecil tersebut. Persinyalan Siemens & Halske semi otomatis dapat dipakai untuk jalur utama di mana kepadatan perjalanan kereta api di jalur utama tergolong tinggi.
Stasiun - stasiun yang pernah menggunakan sistem sinyal mekanik Siemens & Halske semi otomatis adalah Solo Jebres, Cepu, Bojonegoro, Surabaya Pasar Turi.

  • ELEKTRIK
1. Sinyal Elektrik
Ilustrasi Sinyal Elektrik dengan lampu bub (bohlam)

Sinyal elektrik adalah isyarat lampu seperti halnya lampu lalu lintas untuk mengatur jalan tidak jalannya kereta api.
Pada sistem persinyalan elektrik warna lampu :

- Menunjukkan indikasi tidak aman (warna merah), sehingga kereta api harus berhenti
- Menunjukkan indikasi hati-hati (warna kuning), sehingga harus mengurangi kecepatan dan siap untuk berhenti
- Menunjukkan indikasi aman (warna hijau)

Untuk menghindari bola lampu putus, biasanya digunakan dua pasang lampu atau setiap aspek dipasangi 2 lampu sedang perkembangan terakhir yang sudah mulai digunakan di Indonesia adalah penggunaan lampu LED (light emitting diode).
Share:

Entri Populer

Adsense 300x250

Recent Posts

Unordered List

  • Lorem ipsum dolor sit amet, consectetuer adipiscing elit.
  • Aliquam tincidunt mauris eu risus.
  • Vestibulum auctor dapibus neque.

Pages

Theme Support

Need our help to upload or customize this blogger template? Contact me with details about the theme customization you need.